Hai bloggers, pernah dengar tentang Pantai Goa Cina tidak? Mungkin sebagian pernah dengar
atau bahkan pernah datang kesana, tapi mungkin sebagian lagi belom pernah tau sama sekali tentang
pantai ini.
Pantai Goa Cina terletak di Kabupaten Malang, tepatnya di sebelah barat Pantai Sendang Biru.
Sebenarnya liburan yang akan saya ceritakan ini bisa di bilang bukan liburan, karena niat awal kami
hanyalah menyalurkan bantuan logistik kepada korban gunung kelud. Kemudian berakhir liburan di pantai goa cina Malang.
Semalam sesudah menyalurkan barang barang logistik kepada para korban gunung kelud diKediri.
Saya dan teman teman beristirahat di rumah bibi ku yang berada dimalang. Memang terasa lelah,
dan akhirnya ide ide kami untuk menghilangkah kelelahan itu dengan bermain di pantai goa cina. Pagi
hari masih terasa dingin di malang, sangat berbeda dengan di sidoarjo, kebut sedikit menyelimuti
pandangan kami. Tak lama kami pun berangkat menuju pantai goa cina, jalan yang diakses menuju
goa cina lumayan sepi. Sesampai memasuki area pembelian tiket, jalan berubah menjadi sangat tidak
nyaman. Sesampai di dekat pantai kami bergegas menuju kearah air, benar benar anugerah sang
pencipta kata hatiku. Bagai mana tidak terasa nyaman, melihat damainya biru laut, bebasnya lambaian
pohon kelapa dan merasakan hembus angin yang menggelitik seluruh badan ini.
Sesampai di air, terasa dinginnya laut membasahi kaki ini sambil menahan silaunya terik matahari
menusuk mata. Robby, begitulah aku di panggil oleh temanku, aku pun menoleh ke arahnya dan saat
itu juga aku basah kuyup. Perang air pun tak terelakkan , saling sirat menyiratkan air laut kesemuanya
hingga basah kuyup. Tak lupa kami ambil foto kami untuk kenang kenangan, hampir 2 jam kami
bermain main di pantai. Melawan ombak, kejar kejaran di pantai, sirat menyirat air laut, berfoto selfie,
dan membuat tulisan di atas pasir untuk orang tersayang. Surya telah menggapai tengah hari indah ini,
suara perut pun tak bisa di bohongi. Ada beberapa kedai yang buka saat itu, dan kami makan hingga
kekenyangan, ibu penjual makan sangatlah baik hati, setiap 2 orang dari kami diberi air kelapa muda
dengan gratis.
Tidak lupa kami membersihkan badan dan shalat dhuhur di mushalat terdekat. Inilah akhir dari
hari indah penghilang penat setelah membantu para korban bencana alam gunung kelud. Kami
datang hanya mengambil foto, tidak mengambil kakayaan alam pantai ini. Dan kami meninggalkan
pantai dengan jejak kaki kami bukan dengan sampah yang merusak tempat indah ini.
Sekian cerita liburang saya kali ini, sangat menyenangkan bisa berbagi pengalaman. Tetap ikuti
ALL EXPERIENCE akan ada pengalaman menarik lagi yang akan saya bagi bersama sama di waktu
berikutnya.